PENGEMBANGAN PROGRAM KEBUN BIBIT RAKYAT (KBR) DI MUHAMMADIYAH (Sumber: Petunjuk Pelaksanaan Pembangunan KBR, Dirjen BPDAS dan Perhutanan Sosial Kemenhut RI)
Dibaca: 20224
Penulis : admin
- Pendahuluan
PP Muhammadiyah di tahun 2011 telah melakukan penandatangan nota kerjasama dengan Kementerian Kehutanan R.I. Nota kerjasama yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Din Syamsuddin, dan Menteri Kehutanan RI, Drs. Zulkifli Hasan, MM, berisikan semangat kedua belah pihak untuk meningkatan proses partisipasi dalam pengelolaan lingkungan denga basis pengelolaan sumber daya kehutanan, baik secara personal warga Muhammadiyah maupun secara institusional, terutama di tingkat Daerah, Cabang, dan Ranting.
Di antara program yang dikembangkan oleh adalah Kebun Bibit Rakyat (KBR). Pembangunan Kebun Bibit Rakyat (KBR) merupakan salah satu program prioritas Kementerian Kehutanan yang telah dilaksanakan sejak tahun 2010, guna menyiapkan bibit berkualitas dalam jumlah yang cukup untuk mendukung program penanaman di areal lahan sasaran Rehabilitasi Hutan dan Lahan di seluruh Indonesia. Bagi Muhammadiyah, program ini berfungsi sebagai alternatif pemberdayaan warga dalam pelaksanaan dakwha bil hal, sekaligus sebagai upaya untuk penguatan kapasitas pimpinan Muhammadiyah di tingkat grass root, termasuk di dalamnya penguatan struktur kepemimpinannya.
Kebun Bibit Rakyat merupakan persemaian sementara yang lokasinya dekat dengan areal yang akan ditanami; berukuran kecil dan sederhana; dikelola pada saat produksi bibit. Pelaksana kegiatan ini adalah kelompok masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani atau koperasi. Keberadaan kelompok ini dapat diinisiasi dan dibentuk oleh Pimpinan Persyarikatan sebagai bagian amal usaha. Kelompok yang sudah dibentuk ini selanjutnya mengajukan proposal pengembangan Kebun Bibit Rakyat (KBR) kepada Kementerian Kehutanan RI, dalam hal ini Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) di wilayah terdekat.
- Langkah Awal Pembangunan KBR
- Menyusun Rencana Usulan Kegiatan Kelompok (RUKK) secara partisipatif. Adapun isi RUKK adalah sebagai berikut:
- Latar Belakang. Berisikan alasan kenapa pembangunan Kebun Bibit Rakyat ini perlu dilakukan.
- Maksud dan Tujuan. Berisikan maksud dan tujuan dari program pembangunan Kebun Bibit Rakyat yang akan dilakukan.
- Sasaran. Berisikan kelompok sasaran yang akan mendapatkan dampak atau diajak dalam kegiatan KBR
- Tenaga Kerja dan Kebutuhan Bahan
- Tata Waktu
- Rencana Pemanfaatan
- Struktur Organisasi Kelompok. Struktur ini tidak sama dengan Pimpinan Persyarikatan, tetapi struktur terpisah di mana Pimpinan Persyarikatan dijadikan Penasehat.
- Legalitas Penyusunan dan Pengesahan
Catatan: Proses penyusunan RUKK dapat meminta bantuan kepada Petugas Lapangan (PL) KBR yang ada di BPDAS atau Dinas Kehutanan terdekat.
- Menyiapkan Lahan untuk Persemaian
Pilihlah lokasi persemaian yang:
- Tanahnya cukup landai dan rata, agar sistem pembuangan kelebihan air (drainase) lancar
- Lahannya terlindungi dari angin kencang, ada naungan
- Dekat sumber air yang permanen sepanjang Tahun
- Dekat jalan agar bibit mudah diangkut
- Menyiapkan Benih untuk Bibit
- Benih untuk membuat bibit dapat berasal dari biji (generatif) maupun stek, cangkok, atau okulasi (vegetatif)
- Benih kayu-kayuan sebaiknya berasal dari sumber benih bersertifikat; hubungi Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) dan/atau Dinas Kehutanan Kabupaten/Kota
- Jenis dan Jumlah Bibit
- 1 (satu) unit KBR sekurang-kurangnya memproduksi 50.000 batang bibit kayu-kayuan dan/atau tanaman serbaguna
- Pilih jenis tanaman yang sesuai lahan dan iklimnya serta diminati masyarakat setempat
- Membuat Sarana dan Prasarana
- Membuat Papan nama KBR dan tanda Pengenal Bedengan. Papan nama KBR terdiri dari Nama kegiatan, Nama pengelola, Dusun/desa, Kec/Kab, Koordinat, luas persemaian, jenis bibit, jumlah bibit, jumlah biaya, dan sumber dana. Sedangkan untuk tanda pengenal Bedengan terdiri dari; No. Bedengan, Jenis Bibit, Asal benih, tanggal sapih, dan jumlah bibit.
- Bedengan (tempat menyemai/menabur dan menyapih bibit) terdiri dari; Bedeng Tabur/Bak Tabur (untuk menyemai benih) dan Bedeng Sapih (untuk menyapih benih)
- Naungan. Naungan dibuat dari daun rumbia atau daun kelapa, atau bisa juga dibuat dari paranet atau sharlon net. Untuk bibit jenis tertentu, jika perlu, dapat dibuat sungkup.
- Jalan inspeksi (jalan pemeriksaan). Jalan inspeksi dibuat di antara bedengan-bedengan. Ukurannya menyesuaikan, sekadar untuk memudahkan pengelola melakukan kegiatan menanam, menyiram, mengangkut bibit, dan sebagainya.
- Sarana Penyiraman. Sarana penyiraman dapat berupa pompa air, bak penampung air, selang air, gembor, ember, gayung, dan sebagainya.
- Membuat Bibit
- Menabur Benih
- Media steril setebal 6 – 10 cm terbuat dari campuran tanah dan pasir, dengan perbandingan 1:1
- Benih ditabur langsung pada bedengan tanah atau ditabur pada wadah dari kotak kayu, kotak plastik, atau belahan bambu
- Setelah benih ditabur, tutuplah dengan pasir halus setebal + 1 cm, siram media dengan air secukupnya
- Tempatkan bedeng tabur di bawah naungan, atau di tempat teduh
- Untuk mempercepat benih berkecambah, lakukan penanganan khusus terhadap benih sebelum ditabur, sesuai jenis benih (misalnya, benih kemiri sebelumnya perlu direndam 18 jam dan dijemur 6 jam)
- Stek, cangkok, okulasi, benih besar dapat langsung dimasukkan/disemaikan dalam polybag/kantong/wadah lainnya
- Menyapih (memindahkan) ke wadah
- Sapih kecambah benih saat pasangan daun pertama atau kedua sudah terbuka penuh
- Wadah yang digunakan bisa berupa polybag/kantong/wadah
- Media campuran yang baik adalah tanah hutan (humus), top soil kebun, sekam kacang, serbuk sabut kelapa, sekam padi, dan kompos
- Perbandingan campuran tanah hutan (humus) dengan serbuk sabut kelapa atau sekam padi adalah 2:1
- Memelihara Bibit
- Menyirami Bibit. Sirami bibit menggunakan gembor, lakukan 2 kali setiap hari pada pagi dan sore
- Menyiangi gulma (tumbuhan pengganggu), bersihkan polybag/kantong/wadah dari gulma
- Memupuk (jika perlu). Pupuk yang digunakan biasanya adalah pupuk organik (kandang, kompos) atau pupuk TSP/TS atau NPK
- Memberantas Hama dan Penyakit
- Cara mengatasi penyakit akibat cendawan; sterilkan tanah yang akan ditaburi benih; atau berikan alumunium sulfat segera setelah benih ditabur (dosis: 7 – 28 gram, dilarutkan dalam 0,5 liter air untuk tiap 0,1 meter persegi). Bisa juga dengan cara memberikan asam sulfat 10 % setelah penaburan benih
- Cara memberantas hama: gunakan insektisida untuk membunuh serangga; nematosida untuk membunuh cacing; rodentisida untuk membunuh binatang pengerat
- Cara mencegah hama; tempatkan bibit di lokasi yang aman. Usahakan media tanam, air, dan benih telah menjadi steril. Buang bakal/calon bibit yang terserang
- Memotong Akar. Potong pucuk akar yang keluar dari pot/wadah sebelum bibit ditanam di lokasi penanaman
- Menyulam. Ganti bakal bibit yang rusak, layu, atau mati demi menghasilkan hanya bibit-bibit yang baik dan sehat untuk program penanaman
- Menyortir. Pilih dan kelompokkan bibit yang sehat dan seragam pertumbuhannya
- Bibit Siap Tanam
Umumnya, ciri-ciri bibit siap tanam adalah;
- Tinggi memadai sesuai dengan jenisnya
- Pangkal batang sudah berkayu
- Kondisi sehat dan normal pertumbuhannya
Mengangkut bibit ke lokasi, angkut bibit beserta polybag/kantong/wadahnya ke lokasi penanaman.
- Contoh Rencana Usulan Kegiatan Kelompok (RUKK) KBR
PROPOSAL
PERMOHONAN BANTUAN PROGRAM
KEBUN BIBIT RAKYAT
KELOMPOK TANI: …………………………………………
DUSUN : …………………………………………
DESA : …………………………………………
KECAMATAN : …………………………………………
KABUPATEN : …………………………………………
TAHUN 2012
KELOMPOK TANI”…………………………………………….”
PADUKUHAN…………………………………………………..
KECAMATAN……………………………………………………
KABUPATEN…………………………………………………….
Nomor :…/…./…/2012
Lamp. : 1 Bendel
Hal : Permohonan Program Kebun Bibit Rakyat
Kepada Yth.
Kepala Balai Pengelolaan DAS OPS
D.I. Yogyakarta
di Yogyakarta
Dengan hormat,
Bersama ini kami kelompok tani……………………….Desa………………….Kec………………Kab………………..
,Berdasarkan Musyawarah Kelompok Tani dengan ini kami mengusulkan kegiatan Kebun Bibit Rakyat (KBR), adapun Kelompok Pengelola adalah:
Nama Kelompok :……………………………………….
Alamat Lengkap : ………………………………………
Jumlah Anggota : ………………………………… orang
Lokasi Persemaian : Dusun……….Desa………….Kec………..Kab…………
Luas : ……………………..Ha
No. |
Nama Blok / Dusun |
Luas (ha) |
Desa / Kecamatan |
Jarak (KM) |
1 |
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
3 |
|
|
|
|
4 |
|
|
|
|
Adapun calon lokasi KBR dan calon Penanaman terlampir
Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.
Mengetahui,
Penyuluh Kehutanan Kepada Desa….. Ketua Kelompok
___________________ __________________ _______________
Ket: Nama dan NIP: Penyuluh Pendamping di desa anda.
RENCANA USULAN KEGIATAN KELOMPOK
Kegiatan Pembangunan KBR Tahun 2012
Kelompok Tani “………………………..”
Desa ………………… Kec……………………… Kab……………………… Provinsi………………………..
- Latar Belakang
Kegiatan penanaman merupakan upaya untuk memperbaiki kondisi lahan yang termasuk dalam lahan kritis untuk memulihkan lahan sehingga lebih produktif yang selanjutnya diharapkan dapat memperbaiki kesejahteraan masyarakat.
Keinginan masyarakat untuk melakukan penanaman pada saat ini terkendala oleh keterbatasan ketersediaan bibit baik dari segi jumlah dan kualitasnya serta tersedia dalam waktu yang tepat.
Kebun Bibit Rakyat merupakan program kegiatan yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
- Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan penyusunan RUKK idi adalah sebagai acuan pelaksanaan kegiatan pembangunan KBR yang selanjutnya diharapkan dapat melaksanakan pembuatan bibit dengan hasil yang berkualitas dalam jumlah yang cukup dalam waktu yang tepat.
- Sasaran
- Nama Kelompok : …………………………….
- Dusun/Blok : …………………………….
- Desa :…………………………….
- Kecamatan : …………………………….
- Kabupaten : …………………………….
- Provinsi : …………………………….
- Target : 50.000 Batang/Pohon
- Jenis Tanaman :
- Jati : 25.000 Batang
- Sengon : 25.000 Batang
- Tenaga Kerja dan Kebutuhan Bahan
No |
Tenaga Kerja/Bahan |
Kebutuhan Biaya |
Lain-Lain |
|||
Uraian Kegiatan |
Volume |
Satuan |
Harga Satuan |
Jumlah |
||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
A |
Tenaga Kerja |
|
|
|
|
|
1 |
Persiapan |
15 |
Hok |
30.000 |
450.000 |
|
2 |
Pembuatan Bedang Tabur & Benih |
30 |
Hok |
30.000 |
900.000 |
|
3 |
Pengisian Polybag |
180 |
Hok |
30.000 |
5.400.000 |
|
4 |
Penataan Polybag |
35 |
Hok |
30.000 |
1.050.000 |
|
5 |
Penaburan Benih |
12 |
Hok |
30.000 |
360.000 |
|
6 |
Penyapihan Bibit muda/overspin |
180 |
Hok |
30.000 |
5.400.000 |
|
7 |
Penyiraman |
225 |
Hok |
30.000 |
6.750.000 |
|
8 |
Penyiangan |
50 |
Hok |
30.000 |
1.500.000 |
|
9 |
Pemberantasan hama & Penyakit serta penyulaman bibit |
40 |
Hok |
30.000 |
1.200.000 |
|
10 |
Pergeseran & Penyiapan bibit |
35 |
Hok |
30.000 |
1.050.000 |
|
11 |
Pembuatan papan nama |
5 |
Hok |
30.000 |
150.000 |
|
|
JUMLAH A |
807 |
|
|
24.210.000 |
|
B |
Bahan-Bahan |
|
|
|
|
|
1 |
Bahan/Benih tanaman kayu-kayuan |
|
|
|
|
|
|
|
60 |
Kg |
125.000 |
7.500.000 |
|
|
|
3 |
Kg |
225.000 |
675.000 |
|
2 |
Polybag/Kantong plastik |
60.000 |
Bh |
80 |
4.800.000 |
|
3 |
Tanah |
35 |
m3 |
50.000 |
1.750.000 |
|
4 |
Pupuk organik |
1,750 |
Kg |
1.000 |
1.750.000 |
|
5 |
Pasir (Median perkecambahan) |
5 |
m3 |
80.000 |
400.000 |
|
6 |
Sekam |
3 |
m3 |
20.000 |
60.000 |
|
7 |
Bambu |
70 |
Btg |
15.000 |
1.050.000 |
|
8 |
Ember |
6 |
Bh |
10.000 |
60.000 |
|
9 |
Pelepah kelapa |
60 |
Bh |
10.000 |
600.000 |
|
10 |
Drum |
6 |
Bh |
120.000 |
720.000 |
|
11 |
Selang |
1 |
Roll |
220.000 |
220.000 |
|
12 |
Plastik/Sungkup |
5 |
Roll |
200.000 |
1.000.000 |
|
13 |
Gembor |
4 |
Bh |
30.000 |
120.000 |
|
14 |
Cangkul |
5 |
Bh |
100.000 |
500.000 |
|
15 |
Arit/Parang |
5 |
Bh |
30.000 |
150.000 |
|
16 |
Nematisida |
4 |
Kg |
12.500 |
50.000 |
|
17 |
Fungisida |
2 |
Kg |
120.000 |
240.000 |
|
18 |
Pestisida/Insektisida |
25 |
Ltr |
16.000 |
400.000 |
|
19 |
Papa nama kegiatan |
1 |
Unit |
200.000 |
200.000 |
|
20 |
Papan nama bedengan |
50 |
Unit |
5.000 |
250.000 |
|
|
JUMLAH B |
|
|
|
22.495.000 |
|
C |
Pertemuan kelompok dan pengawas |
|
|
|
|
|
1 |
Pertemuan kelompok |
6 |
Kali |
200.000 |
1.200.000 |
|
2 |
Mandor/Pengawas |
6 |
OB |
200.000 |
1.200.000 |
|
3 |
|
|
|
|
|
|
4 |
|
|
|
|
|
|
5 |
|
|
|
|
|
|
|
JUMLAH C |
|
|
|
2.400.000 |
|
D |
Sekretariat |
|
|
|
|
|
1 |
ATK & Foto Copy |
1 |
Ls |
350.000 |
350.000 |
|
2 |
Dokumentasi |
1 |
Ls |
250.000 |
250.000 |
|
3 |
Pelaporan |
1 |
Ls |
295.000 |
295.000 |
|
|
JUMLAH D |
|
|
|
895.000 |
|
|
JUMLAH A+B+C+D |
|
|
|
50.000.000 |
|
- Tata Waktu
No |
Uraian Kegiatan |
Bulan |
|||||||||||||||||||
I |
II |
III |
IV |
V |
|||||||||||||||||
Agustus |
September |
Oktober |
November |
Desember |
|||||||||||||||||
1 |
2 |
3 |
4 |
1 |
2 |
3 |
4 |
1 |
2 |
3 |
4 |
1 |
2 |
3 |
4 |
1 |
2 |
3 |
4 |
||
1 |
Pengadaan Bahan-Bahan |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2 |
Persiapan |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3 |
Pelaksanaan |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Penyapihan bibit muda/over spin |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4 |
Pemeliharaan |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5 |
Bibit siap tanam |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6 |
Pelaporan |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
RENCANA PEMANFAATAN
No |
CALON LOKASI/PENANAMAN |
JUMLAH |
|
LOKASI |
LUAS (Ha) |
||
1 |
……………. |
30 |
6.000 |
2 |
…………… |
30 |
6.000 |
3 |
………….. |
40 |
6.000 |
4 |
………….. |
50 |
6.000 |
5 |
…………. |
40 |
6.000 |
6 |
………… |
30 |
6.000 |
7 |
………… |
30 |
6.000 |
JUMLAH |
250 Ha |
50.000 Batang |
…………………………., …………………………. 2012
Menyetujui: Kelompok Pengelola KBR
PPK Kegiatan Pembuatan KBR
Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Kabupaten …………………………………
(Dinas yang menangani bidang kehutanan) (………………………………………………..)
( nama )
NIP. ……………………………………….
Mengetahui
Kepala Desa …………………………………….
(………………………………………………)
STRUKTUR ORGANISASI
KELOMPOK TANI “…………………………………….”
KEGIATAN KEBUN BIBIT RAKYAT
DUSUN……………DESA………….KECAMATAN ………… KAB ……………
TAHUN 2012
Pelindung : ……………………………………(Dukuh)
Ketua : 1. ……………………………………………
2. …………………………………………..
Sekretaris : ……………………………………………….
Bendahara : 1. …………………………………………..
2. …………………………………………..
- Tim Perencana : 1. ………………………………………
2. ………………………………………
3. ………………………………………
- Tim Pelaksana : 1. ………………………………………
2. ………………………………………
3. ………………………………………
- Tim Pengawas : 1. ………………………………………
2. ………………………………………
3. ………………………………………
DAFTAR ANGGOTA DAN LUAS LAHAN
KELOMPOK TANI “………………………………………………………….”
DUSUN…………………… DESA ……………… KECAMATAN …………………………. KABUPATEN ……………………..
NO |
NAMA |
ALAMAT |
LUAS (Ha) |
KETERANGAN |
1 |
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
3 |
|
|
|
|
4 |
|
|
|
|
5 |
|
|
|
|
6 |
|
|
|
|
7 |
|
|
|
|
8 |
|
|
|
|
9 |
|
|
|
|
10 |
|
|
|
|
11 |
|
|
|
|
12 |
|
|
|
|
13 |
|
|
|
|
14 |
|
|
|
|
16 |
|
|
|
|
17 |
|
|
|
|
18 |
|
|
|
|
19 |
|
|
|
|
20 |
|
|
|
|
21 |
|
|
|
|
22 |
|
|
|
|
23 |
|
|
|
|
24 |
|
|
|
|
25 |
|
|
|
|
DISKRIPSI CALON LOKASI KEBUN BIBIT RAKYAT (KBR)
KELOMPOK PENGELOLA “…………………………………………………………..”
Dusun : ………………………………………………………..
Desa : ………………………………………………………..
Kecamatan : ………………………………………………………..
Kabupaten : ………………………………………………………..
Provinsi : ………………………………………………………..
Luas KBR : …………… Ha
DAS/Sub : ……………………………………………….
U
|
p p nbsp;nbsp;nbsp;td style=
Tags: KBR , Lingkungan